Jumat, 23 September 2011

Nyanyianmu

Kau petik gitar
Nyanyikan lagu
Perlahan
Usap hatiku...
Terucap janjiku
Untukmu
Tenggelamku di
Tembangmu

Tulikanlah kedua
Telingaku
Butakanlah kedua bola
Mataku
Agar tak kulihat dan
Kudengar
Kedengkian yang
Mungkin benam

Memang aku jatuh
Dalam cengkeramanmu
Sungguh aku minta

Teruskanlah kau
Bernyanyi
Kau kudengar itu pasti
Teruskanlah kau
Bernyanyi
Dan jangan lagumu
Terhenti

Kamis, 12 Mei 2011

Siang Seberang Istana ,iwan fals

Seorang anak kecil bertubuh dekil
Tertidur berbantal sebelah lengan
Berselimut debu jalanan

Rindang pohon jalan menunggu rela
Kawan setia sehabis bekerja
Siang di seberang sebuah istana
Siang di seberang istana sang raja


Reff I:
Kotak semir mungil dan sama dekil
Benteng rapuh dari lapar memanggil
Gardu dan mata para penjaga
Saksi nyata....... Yang sudah terbiasa

Tamu negara tampak terpesona
Mengelus dada gelengkan kepala
Saksikan perbedaaan yang ada

Reff II:
Sombong melangkah istana yang megah
Seakan meludah di atas tubuh yang resah
Ribuan jerit di depan hidungmu
Namun yang ku tau.... Tak terasa terganggu


Kembali ke: reff I & reff II

Gema azan ashar sentuh telinga
Buyarkan mimpi si kecil siang tadi
Dia berjalan malas melangkahkan kaki
Di raihnya mimpi di genggam tak di letakkan...
Lagi...

Tince Sukarti Binti Mahmud ,iwan fals

Tince sukarti binti mahmud
Kembang desa yang berwajah lembut
Kuning langsat warna kulitnya maklum
Ayah arab ibunda cina

Tince sukarti binti mahmud
Ikal mayang engkau punya rambut
Para jejaka takkan lupa
Kerling nakal karti memang menggoda

Jangankan lelaki muda terpesona yang
Tua jompopun gila
Sejuta cinta antri dimeja berada
Sukarti hanya tertawa

Bibirmu hidungmu indah menyatu
Tawamu suaramu terdengar merdu
Tince sukarti hooby memang dia
Bernyanyi
Qasidah rock & roll
Dangdut keroncong ia kuasai...

Tince sukarti ingin menjadi
Seorang penyanyi
Primadona beken neng karti selalu
Bermimpi

Ibu bapaknya enggan memberi restu
Walau sang anak merayu
Tince sukarti dasar kepala batu
Kemas barang dan berlalu

Tince sukarti berlari mengejar mimpi
Janji makelar penyanyi orbitkan sukarti
Jani sukarti hati persetan harga diri
Kembang desa layu tak lagi wangi
Seperti dulu

Tak Biru Lagi Lautku , iwan fals

Hamparan pasir
Tampak putih berbuih
Kala sisa ombak merayap

Hamparan pasir
Terasa panas menyengat
Di telapak kaki yang berkeringat

Camar camar hitam
Terbang rendah melayang
Di sekitar perahu nelayan

Daun kelapa
Elok saat melambai
Mengikuti arah angin

Tampak ombak
Kejar mengejar menuju karang
Menampar tubuh pencari ikan

Semilir angin berhembus
Bawa dendang unggas laut
Seperti restui jala nelayan

Gurau mereka
Oh memang akrab dengan alam
Kudengar dari kejauhan

Dan batu batu karang
Tertawa ramah bersahabat
Memaksa aku tuk bernyanyi

Tampak ombak
Kejar mengejar menuju karang
Menampar tubuh pencari ikan

Semilir angin berhembus
Bawa dendang unggas laut
Seperti restui jala nelayan

Itu dahulu
Berapa tahun yang lalu
Cerita orang tuaku

Sangat berbeda
Dengan apa yang ada

Tak biru lagi lautku
Tak riuh lagi camarku
Tak rapat lagi jalamu
Tak kokoh lagi karangku
Tak buas lagi ombakmu
Tak elok lagi daun kelapaku
Tak senyum lagi nelayanku
Tak senyum lagi nelayanku

Yang Tersendiri ,iwan fals

Terhempas ku terjaga
Dari lingkar mimpi
Pada titik sepi

Suaramu terngiang
Menembus khayalku
Yang juga tentangmu

Dan ku akui tanpa kemunafikan
Ku cinta kau
Bahwasannya keakuanku bersumpah
Ku cinta kau

Bayangmu menghantui
Setiap gerakku
Dan kemauanku

Dahagaku akanmu
Matikan emosi
Juga ambisiku

Dan ku akui tanpa kemunafikan
Ku cinta kau
Bahwasannya keakuanku bersumpah
Ku cinta kau

Karena Kau Bunda Kami ,iwan fals

Kami berdiri disini mencoba menjaga hidup mu

Bukan hanya sekedar mencintai

Bukan sekedar melindungi, karena kau bunda kami

Kami minum air susu mu, dihidupi tanah mu

Dimandikan oleh air mu

Kami berdoa, karena kau bunda kami


Lihatlah fajar pagi telah menyingsing

Dengarkan doa kami, karena kau bunda kami


Biar keadilan sulit terpenuhi, biar kedamaian sulit terpenuhi (2x)

Kami berdiri menjaga diri mu, karena kau bunda kami

Berikan Pijar Matahari ,iwan fals

Terhimpit gelak tertawa
Diselah meriah pesta
Seribu gembel ikut menari
Seribu gembel terus bernyanyi

Keras melebihi lagu tuk berdansa
Keras melebihi gelegar halilintar
Yang ganas menyambar

Kuyakin pasti terlihat
Dansa mereka begitu dekat
Kuyakin pasti terdengar
Nyanyi mereka yang hingar bingar

Seolah kita tidak mau mengerti
Seolah kita tidak mau perduli
Pura buta dan pura tuli

Mari kita hentikan
Dansa mereka
Dengan memberi pijar matahari
Dengan memberi pijar matahari

Terkurung gedung gedung tinggi
Wajah murung yang hampir mati
Biarkan mereka iri
Wajar bila mencaci maki

Napas terasa sesak bagai terkena asma
Nampak merangkak degup jantung keras berdetak
Setiap detik sepertinya hitam

Tak sanggup aku melihat
Lukamu kawan dicumbu lalat
Tak kuat aku mendengar
Jeritmu kawan melebihi dentum meriam